“Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad,tidak ada seorangpun baik Yahudi maupun Nasrani yang mendengar tentang diriku dari Umat Islam ini, kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa, kecuali ia akan menjadi penghuni Neraka.”(HR Muslim)

26 Januari 2010

PUDING SELAI NANAS ISI BISKUIT SUSU

0 komentar
PUDING SELAI NANAS ISI BISKUIT SUSU



Bahan:

  • 1 buah nanas diparut halus
  • 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
  • 10 buah biskuit yang disukai, potong jadi 2 bagian
  • Gula pasir secukupnya
  • Garam seujung sendok teh
  • Kayu manis 2-3 batang
  • Susu kental manis (bisa cokelat atau putih)
  • Pewarna makanan warna kuning tua 1 sendok teh



Cara Membuat:

  1. Panaskan nanas yang telah diparut dengan api sedang, tambahkan gula secukupnya, garam dan kayu manis. Aduk terus sampai tercampur. Tambahkan pewarna makanan. Aduk hingga air nanas terserap habis dan akhirnya menjadi selai. Sisihkan.
  2. Rebus air sebanyak 3,5 gelas belimbing, masukkan agar-agar dan gula secukupnya. Aduk-aduk terus sampai mendidih. Jangan sampai agar-agar menggumpal.
  3. Setelah mendidih, angkat.
  4. Masukkan selai nanas ke dalam agar-agar yang telah selesai direbus tadi. Aduk sampai merata.
  5. Tuangkan campuran agar-agar dan selai nanas ini ke dalam cetakan setengahnya saja.
  6. Biarkan dingin dan tunggu sampai mengeras.
  7. Setelah mengeras, tata potongan biskuit di atas agar-agar tadi.
  8. Berikan susu kental manis sedikit-sedikit di atasnya.
  9. Tuangkan sisa agar-agar di atas biskuit dan susu tadi sampai cetakan penuh.
  10. Biarkan dingin dan mengeras.
  11. Setelah mengeras. Sajikan dengan diberi susu kental manis di atasnya. Ee.. jangan lupa potong-potong.. ^__^


Resep, uji dapur & foto by: Ummu Yahya 'Hendrita N'

SEGO GORENG NDESO SESUAI SELERA, MAK NYUSS!!

0 komentar
SEGO GORENG NDESO SESUAI SELERA,

MAK NYUSS!!


Bahan:

  1. Nasi putih sesuai selera
  2. Daun kubis dipotong-potong sesuai selera
  3. Jamur merang sesuai selera
  4. Sosis sapi sesuai selera dipotong serong
  5. Telur ayam 2 butir
  6. Bawang goreng

Bumbu:

  1. Bawang merah sesuai selera, dicincang
  2. Bawang bombay sesuai selera, dicincang
  3. Daun bawang sesuai selera, potong kecil-kecil
  4. Kecap manis sesuai selera
  5. Saus tiram secukupnya (jika suka)
  6. Garam secukupnya
  7. Penyedap rasa secukupnya (jika suka)

Bumbu dihaluskan:

  1. Bawang putih sesuai selera
  2. Cabe rawit sesuai selera
  3. Terasi udang secukupnya
  4. Garam secukupnya
  5. Gula pasir seujung sendok teh

Cara Membuat:

  1. Jamur merang disuwir-suwir, lalu rendam dengan air panas. Setelah melunak, cuci dengan air bersih. Goreng jamur dengan cara mencampurkannya dengan 1 butir telur ayam yang sudah diberi sedikit garam dan diaduk. Goreng dengan api kecil sampai agak kecoklatan. Sisihkan.
  2. Siapkan telur 1 butir lagi, beri sedikit garam. Lalu goreng dengan cara diorak-arik. Sisihkan.
  3. Tumis bawang merah dan bawang bombay sampai harum, gunakan sedikit minyak goreng.
  4. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan.
  5. Masukkan potongan kubis, tumis sampai agak layu.
  6. Masukkan nasi putih, aduk hingga bumbu merata.
  7. Masukkan jamur & telur orak –arik yang telah digoreng tadi. Aduk merata.
  8. Masukkan sosis sapi.
  9. Tambahkan kecap manis, saus tiram, penyedap rasa dan garam secukupnya. Aduk sampai merata.
  10. Setelah matang, taburkan daun bawang dan bawang goreng.
  11. Jangan lupa cicipi dulu sebelum dihidangkan. ^__________^

NB:

Untuk tambahan isi sego goreng ini; kubis, jamur, telur dan sosis sapi bisa diganti bahan-bahan lain sesuai selera, misalnya; sawi hijau/putih, kacang polong, ayam goreng disuwir, penthol bakso dipotong-potong, udang, dll. Ditambahi mie juga boleh. Sesuai selera-lah pokoknya...

Resep, uji dapur & foto by: Ummu Yahya 'Hendrita N'

20 Januari 2010

PAHALA KEGUGURAN DAN KEMATIAN ANAK

0 komentar

PAHALA KEGUGURAN DAN KEMATIAN ANAK

By: ummu yahya al-kadiriyyah

Rosululloh Shollalloohu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, bayi yang gugur akan menarik ibunya ke surga dengan pusarnya jika ia berihtisab (mengharap pahala) ketika kematiannya itu.”

(HR. Ibnu Majah no. 1598)

Dari Abul Hasan, ia berkata: Kedua anakku meninggal, maka aku berkata kepada Abu Huroiroh rodliyallohu ‘anhu, “Aku mendengar dari Rosululloh Shollalloohu ‘alayhi wa sallam sebuah hadits yang jika kami membicarakannya, jiwa kami merasa terhibur kaitannya dengan kerabat kami yang meninggal?” Ia berkata, “Benar, anak kecil mereka yang mati akan menjadi larva-larva surga, salah seorang dari mereka akan bertemu dengan ayahnya –atau beliau mengatakan dengan kedua orang tuanya –kemudian menggamit ujung bajumu ini. Anak itu tidak akan berhenti sampai Alloh memasukkannya ke dalam surga.”

Dari Abu Sa’id Al-Khudri rodliyallohu ‘anhu bahwa Rosululloh Shollalloohu ‘alayhi wa sallam bersabda kepada kaum wanita, “Tidaklah seorang wanita dari kalian yang tiga anaknya meninggal, kecuali mereka menjadi perisai baginya dari api neraka.” Salah seorang dari mereka bertanya, “Bagaimana dengan dua?” Beliau Shollalloohu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Dan dua.”

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu ‘anhu, ia berkata: Ada seorang wanita datang dengan membawa anaknya seraya berkata, “Wahai Nabi Alloh, berdoalah kepada Alloh untuknya. Sungguh sudah tiga anakku yang dikubur.” Beliau Shollalloohu ‘alayhi wa sallam bertanya, “Tiga anak dikubur?” “Benar”, jawab wanita itu. Beliau pun bersabda, “Sungguh engkau telah terlindungi dengan sebuah tameng keras (yang menjaga) dari api neraka.”

Ahmad berkata: Waki’ bercerita kepadaku: Syu’bah menceritakan kepadaku dari Mu’awiyah bin Qurroh dari ayahnya, bahwasannya ada seorang lelaki datang kepada Nabi Shollalloohu ‘alayhi wa sallam bertanya, “Apakah engkau mencintainya?” Ia menjawab, “Wahai Rosululloh, Alloh mencintai Anda sebagaimana aku juga mencintai anakku ini.” Tak lama berselang, lelaki tadi meninggalkan Nabi Shollalloohu ‘alayhi wa sallam. Kemudian beliau berkata, “Apa yang sebenarnya terjadi dengan anak si fulan?” Para sahabat mengatakan, “Wahai Rosululloh, ia telah meninggal dunia.” Maka Rosululloh Shollalloohu ‘alayhi wa sallam bersabda kepada ayahnya tadi, “Tidak sukakah kamu, apabila kamu mendatangi salah satu pintu surga, engkau dapati anakmu telah menunggumu di sana?” Maka, ada seseorang yang bertanya, “Wahai Rosululloh, apakah itu hanya berlaku untuk dia saja atau untuk kami semua?” Beliau menjawab, “Bahkan untuk kalian semua.”

Jadi, jika anak hidup sepeninggal orang tuanya, ia akan memberikan manfaat kepada keduanya –jika ia anak sholih–, demikian halnya jika anak mati sebelum keduanya, ia pun akan memberikan manfaat kepada keduanya.

Maroji’:

Ibrohim bin Sholih Al-Mahmud & Nauroh binti Abdurrohman. Kado Spesial Calon Ibu. Solo: Al-Qowwam Publishing

16 Januari 2010

PAKAIAN MUSLIM MUSLIMAH

0 komentar
PAKAIAN IKHWAN (LAKI-LAKI) YANG SYAR'I



PAKAIAN AKHWAT (WANITA) YANG SYAR'I



Berbagi nasihat di FB


 

Ummu Yahya al-Kadiriyyah Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template