“Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad,tidak ada seorangpun baik Yahudi maupun Nasrani yang mendengar tentang diriku dari Umat Islam ini, kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa, kecuali ia akan menjadi penghuni Neraka.”(HR Muslim)

18 Juli 2009

CINTA DAN JENIS-JENISNYA


CINTA DAN JENIS-JENISNYA


by: Zahrotul 'Azizah

Cinta terbagi atas:

1. CINTA YANG MERUPAKAN IBADAH HATI

Adalah cinta yang karena Alloh dan atas perintah Alloh, diantaranya yaitu cinta kepada seseorang seperti cinta kepada orang-orang sholih; cinta kepada waktu, seperti cinta kepada bulan Romadhon; cinta kepada tempat, seperti menciantai rumah-rumah Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

Maka orang-orang yang beriman harus mencintai Alloh dan mencintai apa-apa yang dicintai Alloh. Alloh berfirman,

“... Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah...” (QS. AL-BAQOROH: 165)

Cinta ini jika ia palingkan kepada selain Alloh maka dapat berakibat syirik.

2. CINTA YANG MERUPAKAN SYIRIK

Adalah cinta kepada selain Alloh seperti mencintai Alloh, apalagi bila lebih mencintai selain Alloh.

Firman Alloh dalam QS. Al-Baqoroh: 165,


“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.”

Ibnu Qoyyim mengatakan, “Mereka ini mencintai sekutu-sekutu Alloh sebagaimana mencintai Alloh.”

3. CINTA YANG MERUPAKAN KEMA’SHIYATAN (CINTA HAROM)

Adalah cinta kepada hal-hal harom, kebid’ahan, orang yang berma’shiyat, orang yang menuhankan hawa nafsunya.

Rosululloh bersabda, “Seseorang itu akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.” (HR. BUKHORI MUSLIM)

Jika kita melakukan cinta ini, maka iman dan tauhid kita akan berkurang. Bahayanya itu akan dirasakan di dunia dan di akhirat.

4. CINTA YANG MERUPAKAN KEBIASAAN

Adalah cinta kepada keluarga, anak-anak, diri sendiri, dan selain itu, yaitu yang diperbolehkan seperti hewan peliharaan.

Tetapi apabila hal-hal tersebut menyibukkan seseorang dari keta’atan kepada Alloh dan justru meninggalkan hal-hal yang diwajibkan, maka hal ini adalah cinta yang tidak diperbolehkan, apalagi hal ini jika berlebihan dapat berakibat syirik.

Tidak akan terkumpul antara cinta kepada Alloh dengan cinta kepada apa-apa yang dibenci Alloh dalam hati seorang mukmin.

Adapun seseorang yang imannya kurang dapat mengalami hal ini, yaitu cinta Alloh dan cinta ma’shiyat.

--dari catatan kajianku..--

0 komentar:

Posting Komentar

Berbagi nasihat di FB


 

Ummu Yahya al-Kadiriyyah Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template